Teknik ini dilakukan dengan cara mengkombinasikan tiga teknik yang dimiliki oleh mereka. Pertama-tama ninja dari klan Yamanaka akan mengambil alih tubuh musuh. kemudiam ninja dari klan Nara akan mengikat bayangan musuh tersebut agar tidak terlepas. Terakhir, ninja dari klan Akimichi akan melakukan serangan akhir kepada musuh mereka.
Formasi ini memang dirancang untuk menggunakan jutsu dari masing-masing klan. Setiap klan dapat menggunakan jutsu andalannya dan menciptakan banyak variasi serangan untuk melawan musuhnya.
Dan di bawah ini adalah anggota dari formasi ino-shika-cho dari generasi boruto
Shikada adalah shinobi muda yang berasal dari klan Nara. Ayahnya adalah Shikamaru dari klan Nara dan ibunya adalah Temari berasal dari desa Suna. Shikadai mampu menggunakan teknik bayangan sama seperti ayahnya.
Sama seperti ayahnya, Shikadai memiliki sifat yang pemalas dan takut terhadap ibunya. Di serial anime Boruto, Shikadai sangat dekat dengan Boruto. Mungkin itu karena ayah mereka adalah orang penting Konoha.
Untuk kemampuan, Shikadai adalah shinobi jenius sama seperti ayahnya. Dalam pertarungan satu lawan satu melawan Boruto di ujian junin, Shikamaru menunjukan kemampuan hebatnya dan berhasil memojokkan Boruto walaupun akhirnya dia mengakui kekalahannya karena Boruto mendapatkan bantuan dari alat ninjanya. Tapi Boruto didiskualifikasi dan Shikadai pun maju kebabak selanjutnya.
2. Chochou Akimichi
Chocho adalah anak dari pasangan Choji Akimichi dari Konoha dan Karui yang berasal dari Kumogakure. Chocho memiliki kulit yang sama seperti ibunya dan rambut yang sama seperti ayahnya. Chocho juga memiliki kesamaan dengan ayahnya tentang makanan.
Di serial Boruto, ditunjukan jika Chocho sangat dekat dengan Uchiha Sarada. Dia tidak sungkan untuk berbagi makanan dengannya. Setelah bertemu dengan ayahnya yang sedang dalam versi kurusnya, Chochou merasa bersemangat dan ingin mempelajari teknik tersebut.
3. Inojin Yamanaka
Inojin adalah anak dari Ino Yamanaka dan Sai. Inojin menggunakan nama Yamanaka yang merupakan nama dari ibunya. Inojin memiliki rambut kuning yang sama seperti ibunya dan gaya berpakaian yang sama seperti ayahnya.
Inojin mampu menggunakan jutsu yang sama dengan ayahnya, yaitu suatu teknik yang memungkinkan gambar yang dilukisnya menjadi hidup dan dapat bergerak. Perbedaannya hanya pada warnanya saja. Jika gambar ayahnya hanyalah hitam putih, maka gambar dari inojin memiliki warna yang bervariasi.
Dan sepertinya Inojin juga mampu menggunakan kekkai genkai milik klan Yamanaka untuk menyempurnakan formasi ino-shika-cho milik generasi mereka.
Untuk kemampuan, Shikadai adalah shinobi jenius sama seperti ayahnya. Dalam pertarungan satu lawan satu melawan Boruto di ujian junin, Shikamaru menunjukan kemampuan hebatnya dan berhasil memojokkan Boruto walaupun akhirnya dia mengakui kekalahannya karena Boruto mendapatkan bantuan dari alat ninjanya. Tapi Boruto didiskualifikasi dan Shikadai pun maju kebabak selanjutnya.
2. Chochou Akimichi
Chocho adalah anak dari pasangan Choji Akimichi dari Konoha dan Karui yang berasal dari Kumogakure. Chocho memiliki kulit yang sama seperti ibunya dan rambut yang sama seperti ayahnya. Chocho juga memiliki kesamaan dengan ayahnya tentang makanan.
Di serial Boruto, ditunjukan jika Chocho sangat dekat dengan Uchiha Sarada. Dia tidak sungkan untuk berbagi makanan dengannya. Setelah bertemu dengan ayahnya yang sedang dalam versi kurusnya, Chochou merasa bersemangat dan ingin mempelajari teknik tersebut.
3. Inojin Yamanaka
Inojin adalah anak dari Ino Yamanaka dan Sai. Inojin menggunakan nama Yamanaka yang merupakan nama dari ibunya. Inojin memiliki rambut kuning yang sama seperti ibunya dan gaya berpakaian yang sama seperti ayahnya.
Inojin mampu menggunakan jutsu yang sama dengan ayahnya, yaitu suatu teknik yang memungkinkan gambar yang dilukisnya menjadi hidup dan dapat bergerak. Perbedaannya hanya pada warnanya saja. Jika gambar ayahnya hanyalah hitam putih, maka gambar dari inojin memiliki warna yang bervariasi.
Dan sepertinya Inojin juga mampu menggunakan kekkai genkai milik klan Yamanaka untuk menyempurnakan formasi ino-shika-cho milik generasi mereka.
Comments
Post a Comment